1. Tujuan [back]
- Mengetahui tentang aplikasi termometer menggunakan ADC
- Mengetahui prinsip kerja aplikasi termometer menggunakan ADC
- Mensimulasikan Rangkaian aplikasi termometer menggunakan ADC
2. Komponen [back]
- Resistor
Resistor merupakan salah satu komponen elektronika pasif yang berfungsi untuk membatasi arus yang mengalir pada suatu rangkaian dan berfungsi sebagai teminal antara dua komponen elektronika. Tegangan pada suatu resistor sebanding dengan arus yang melewatinya (V = I.R).
-
ADC0804
ADC 0804 merupakan salah satu Analog to Digital Converter yang banyak digunakan untuk
menghasilkan data 8 bit. Dengan metode pengukur aras tegangan sampling dan mengubahnya ke
dalam sandi biner menggunakan metode pengubahan dengan tipe pembanding langsung atau
successive approximation.
-
Kapasitor
kapasitor adalah salah
satu jenis elektronika yang memiliki kemampuan menyimpan arus listrik selama
batas waktu tertentu.
-
Saklar
Digunakan sebagai trigger
-
Potensiometer
Potensiometer merupakan
salah satu resistor yang dapat diatur hambatan dari besaran minimum
sampai
besaran maksimum. Bila potensiometer (POT-HG) mencapai titik maksimum, maka
hambatan yang diberikan akan semakin kecil sehingga tegangan yang terukur di voltmeter
mencapai
titik maksimum. Begitu juga sebaliknya.
-
BCD 74LS248
BCD adalah sebuah kelas pengkodean biner dari bilangan desimal yang masing-masing digit dalam
desimalnya diwakili oleh jumlah bit tetap, biasanya empat atau delapan.
-
7
segment
- Power
sebagai sumber tegangan rangkaian
3. Dasar Teori [back]
Analog to Digital Converter
Analog to Digital Converter atau ADC yang artinya pengubah dari analog ke
digital. Fungsi dari ADC adalah untuk mengubah data analog menjadi data digital
yang nantinya akan masuk ke suatu komponen digital yaitu mikrokontroller
AT89S51. Inputan dari ADC ini ada 2 yaitu input positif (+) dan input negatif
(-). ADC 0804 ini terdiri dari 8 bit microprocessor Analog to Digital
Converter.
V (+) dan V (-) adalah inputan tegangan analog differensial sehingga data
tegangan yang akan diproses oleh ADC adalah selisih antara Vi (+) dan Vi (-).
Vref adalah tegangan referensi ADC yang digunakan untuk mengatur tegangan input
pada Vi+ dan Vi-. Besarnya tegangan referensi ini adalah setengah dari tegangan
input maksimal. Hal ini bertujuan agar pada saat inputan maksimal data digital
juga akan maksimal. Frekuensi clock dari ADC dapat diatur dengan komponen R dan
C eksternal pada pin Rclk dan Cclk dengan ketentuan :
Fclk = 1 / (1,1 RC)
Chip select fungsinya untuk
mengaktifkan ADC yang diaktifkan dengan logika low. Read adalah inputan yang
digunakan untuk membaca data digital hasil konversi yang aktif pada kondisi
logika low. Write berfungsi untuk melakukan start konversi ADC diaktifkan pada
kondisi logika low. Instruksi berfungsi untuk mendeteksi apakah konversi telah
selesai atau tidak, jika sudah selesai maka pin instruksi akan mengeluarkan
logika low. Data outputan digital sebanyak 8 byte (DB0-DB7) biner 0000 0000
sampai dengan 1111 1111, sehingga kemungkinan angka decimal yang akan muncul
adalah 0 sampai 255 dapat diambil pada pin D0 sampai D7. DB0-DB7 mempunyai
sifat latching.
Deskripsi
Fungsi Pin ADC 0804 :
-
WR, pulsa transisi high to low pada input input write
maka ADC akan melakukan konversi data, tegangan analog menjadi data digital.
Kode 8 bit data akan ditransfer ke output lacht flip – flop.
-
INT, bila konversi data analog menjadi digital telah
selesai maka pin INT akan mengeluarkan pulsa transisi high to low. Perangkat
ADC dapat diopersikan dalam mode free running dengan menghubungkan pin INT ke
input WR.
-
CS, agar ADC dapat aktif , melakukan konversi data
maka input chip select harus diberi logika low. Data output akan berada pada
kondisi three state apabila CS mendapat logika high.
-
RD, agar data ADC data dapat dibaca oleh sistem
mikroprosessor maka pin RD harus diberi logika low.
-
Tegangan analog input deferensial, input Vin (+) dan
Vin (-) merupakan input tegangan deferensial yang akan mengambil nilai selisih
dari kedua input. Dengan memanfaatkaninput Vin maka dapat dilakukan offset
tegangan nol pada ADC.
-
Vref, tegangan referensi dapat diatur sesuai dengan
input tegangn pada Vin (+) dan Vin (-), Vref = Vin / 2. Vresolusi = Vin max /
255.
-
CLOCK, clock untuk ADC dapat diturunkan pada clock CPU
atau RC eksternaldapat ditambahkan untuk memberikan generator clock dari dalam
CLK In menggunakan schmitt triger
Resolusi dari converter menandakan nilai
angka diskret yang menghasilkan range nilai analog, biasanya ditulis dalam
biner dalam bit-bit. Contoh ADC dengan resolusi 8 bit dapat mengenkode
masukan analog ke 256 (28=256), yang merepresentasikan
range dari 0 sampai 255 (unsigned integer) atau dari -128 ke 127 (signed
integer) tergantung pada aplikasi.
Resolusi juga dapat didefinisikan secara elektris dan
diekspresikan dalam volt. Resolusi tegangan ADC sama dengan range pengukuran
tegangan dibagi dengan jumlah interval diskret, sebagaimana ditunjukkan
berikut;
Dimana Q merupakan resolusi
dalam volt per step (volt per kode keluaran), EFSR merupakan skala
penuh range tegangan = VRefHi – VrefLow, M merupakan
resolusi ADC dalam bit dan N merupakan jumlah interval yang diberikan oleh kode
keluaran dimana N=2M.
Dekoder
BCD Ke 7 Segment
Dekoder merupakan rangkaian elektronika yang berfungsi
untuk menampilkan kode-kode biner menjadi karakter yang dapat dipahami secara
visual. Decoder BCD ke 7 segment merupakan rangkaian elektronika yang berfungsi
untuk mengubah kode BCD menjadi karakter tampilan angka desimal yang dapat
dilihat secara visual. Ilustrasi dekoder BCD ke 7 segment dapat dipahami dari
gambar berikut :
Data BCD 4 bit diubah menjadi tampilan visual angka
desimal 0-9 menggunakan rangkaian logika dasar digital (AND, OR dan NOR). Data
BCD 4 bit tersebut diubah sesuai nilai desimal seperti pada tabel berikut.
Tabel
Kebenaran Dekoder BCD Ke 7 Segment
Proses pengkodean data BCD
menjadi tampilan angka desimal dilakukan secara terpisah untuk tiap
ruas/segment (ruas a- ruas g). Untuk membangun sebuah dekoder 7 segment dari
data tabel kebenaran diatas, langkah pertama adalah menentukan persamaan yang
dapat mewakili fungsi dekoder tiap ruas. Setelah itu dapat di buat rangkaian
decoder untuk tiap ruas menggunakan rangkaian digital dari gerbang logika dasar.
Sensor suhu membaca data suhu dari lingkungan dan
menghasilkan data tegangan secara analog.
Hasil tegangan analog sensor suhu diubah menjadi data digital 8 bit melalui
komponen ADC (Analog to Digital Converter) menggunakan IC ADC 0804. Hasil data digital
ini dikonversi menjadi Binary Code Decimal (BCD) menggunakan IC 74LS248. Data desimal
ini ditampilkan menggunakan 7segment. Data yang ditunjukkan oleh 7segment
merupakan nilai digital dari temperatur atau suhu yang dideteksi.
5. Gambar Rangkaian [back]
6.Simulasi [back]
download file rangkaian Di sini
download datasheet IC ADC0804 di sini
download datasheet BCD 74LS248 di sini
download html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar